"Kalau di Kalimantan walaupun bebas gempa tapi industri padatnya kan baru di Kaltim," terangnya. Namun, meski tiga provinsi itu sudah siap menjadi tempat pembangunan PLTN, tetap saja terkendala biaya pembangunan. Pasalnya, pembangunan PLTN perlu waktu dan biaya yang besar. "Soalnya bangun itu lama biayanya mahal, di awal-awal ya. Tapi kalau udah jalan itu murah sekali. Dan barangnya itu ada terus. Dan dia bisa menyediakan (energi) yang besar," paparnya. Ibrahim Rusli, PNS Tarakan Kaltim yang akan berenang lintasi laut Malaysia-Brunei. Ibrahim Rusli (47) seorang PNS di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, akan berenang nonstop di laut melewati perbatasan dua negara, yaitu Malaysia dan Brunei pada 27 Mei 2012. Ibrahim akan mengambil rute dari Sundar, Sarawak wilayah Malaysia menuju Brunei yang jaraknya 14 km. Waktu yang dibutuhkan Ibrahim sekitar delapan jam. Berenang di laut sudah menjadi kebiasaan Ibrahim. Tanggal 12 Januari 2012 silam, Ibrahim berenang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia. Rutenya dari Pulau Sebatik di Indonesia menuju Tawau di Sabah, Malaysia, sejauh kurang lebih sembilan kilometer selama empat jam. Seusai diterima Menpora Andi Mallarangeng, Rabu (11/4/2012), Ibrahim mengatakan, motivasinya adalah memperkenalkan pariwisata di Kota Tarakan. Mantan anggota mahasiswa pecinta alam itu berharap kegiatan berenang di laut melintasi perbatasan negara itu ditiru anak-anak muda. Kegiatan Ibrahim didukung oleh Yayasan Garuda Nusantara. Ketua Yayasan Garuda Nusantara Ul ly Sigar Rusady mengatakan, kegiatan tersebut diberi nama Ekspedisi Renang Lintas ASEAN. Berita Hankam, Militer, TNI. Majalah Otomotif Online. Penerbangan, Pariwisata. Ponsel, Komputer, Seluler, Kamera Digital. Kotabumi, Lampung Utara. Maritim, Kapal, Laut. Resep Memasak, Kuliner Kesehatan. Tourism and Aviation. Cooking Recipes. Gambar Kartun. Misi kegiatan ini adalah persahabatan dan konservasi lingkungan hidup, kata Ully. Semangat Ibrahim Rusli seorang pria biasa yang ingin berenang dari Sarawak Malaysia menuju Brunai Darussalam dengan waktu 8 jam dan menempuh jarak sekitar 14 km sangat diapresiasi dan didukung penuh oleh Menpora Andi Mallarangeng. Hal itu disampaikan Andi saat menerima Ibrahim yang didampingi pimpinan Yayasan Garuda Nusantara Ully Sigar Rusady di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (1/4). Dalam pertemuan tersebut Andi mendapatkan penjelasan mengenai sosok Ibrahim atau yang biasa dipanggil Aim sebagai pegawai negeri sipil yang memiliki semangat untuk mengharumkan nama Indonesia dengan berenang lintas ASEAN. Ibrahim sebenarnya pada bulan Januari lalu berhasil dan sukses menjadi orang pertama yang berhasil berenang Indonesia-Malaysia dari Pulau Sebatik-Tawau sepanjang 8 km dengan waktu 4 jam. "Saya sangat mendukung sekali dengan apa yang dilakukan Ibrahim. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia agar bisa melakukan kegiatan apapun yang bisa mengharumkan nama bangsa dan menujukkan Indonesia bisa. Saya juga menantang anak-anak muda yang lain untuk membuat rekor atau kegiatan seperti mendayung dari Sabang-Merauke atau yang lainya," kata Menpora. Sementara itu, Ibrahim sendiri merasa senang bisa mendapat dukungan dari Kemenpora untuk melakukan tekadnya. Dia berharap misi kedua yang akan dilakukanya nanti dengan menyeberang dari Malaysia ke Brunei dengan berenang akan terlaksana dengan baik tanpa halangan apapun. "Semula saya sempat grogi ketika mau bertemu dengan Pak Menteri, apalagi banyak wartawan.
7 years ago