merosot 15
Bisnis Dealer Pulsa Elektronik Murah dan Info Seluler
Harga minyak dunia merosot pada Selasa, karena banyak investor melakukan aksi ambil untung dari kenaikan tajam harga minyak mentah baru-baru ini. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, meluncur turun 1,26 dolar menjadi 79,05 dolar per barel. Kontrak Maret telah ditutup pada 80,16 dolar karena kontrak tersebut jatuh tempo Senin setelah meningkat selama lima sesi berturut-turut di tengah tanda-tanda pertumbuhan pemulihan ekonomi global yang lebih kuat.
Kekhawatiran pasokan karena pemogokan di perusahaan energi terkemuka Prancis, Total, dan ketegangan antara eksportir minyak mentah Iran dan Barat atas ambisi senjata nuklir Teheran juga membantu meningkatkan harga, kata analis. "Namun faktor-faktor itu, hanya dapat mendukung harga minyak sementara, karena data fundamental yang mendasarinya (penawaran dan permintaan) tetap lemah," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch. "Selama beberapa bulan lalu, pergerakan harga melampaui 80 dolar itu hanya berumur pendek. Oleh karena itu, kali ini, istirahat melalui tingkat ini dalam pandangan kami juga agak tidak mungkin, karena situasi fundamental minggu lalu di pasar minyak tidak cukup membaik."
Pada Selasa sekitar 1650 GMT, minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman April turun 1,22 menjadi berdiri di 77,39 dolar per barel. Seorang analis mengatakan akan sulit untuk mendukung minyak di lebih dari 80 dolar karena persediaan masih melebihi permintaan. "Di sisi permintaan sudah cukup sentimen positif ... tapi saya pikir 80 dolar diberikan cukup tinggi di mana fundamental berada," kata analis National Australia Bank, Ben Westmore. "Minyak bisa bergerak lebih jauh sedikit ke atas, tapi saya tidak memperkirakan untuk melanjutkan tren yang berkelanjutan dari sini, terutama ketika stok produksi AS masih cukup tinggi."
Pusat Studi Energi Global mengatakan dalam laporan bulanan terakhirnya, permintaan minyak global tumbuh lagi setelah penurunan ekonomi, didorong oleh China. "Permintaan minyak global tumbuh lagi, didorong oleh lonjakan permintaan riil China dan didukung oleh berlarut-larut dan meluasnya cuaca dingin di banyak belahan bumi utara," kata kelompok riset dalam sebuah laporan Senin. "Meskipun, prospeknya tetap jauh dari pasti," katanya menambahkan.
Sementara itu pada Selasa, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy melangkah ke dalam sebuah industri yang telah menyebabkan ratusan pompa bahan bakar kering di Prancis, memesan raksasa minyak Total untuk menjamin tidak akan menutup kilang. "Pemerintah ingin Total untuk membuat komitmen tidak menutup operasi pengilangannya pada tahun-tahun mendatang," kata juru bicara pemerintah Luc Chatel kepada wartawan setelah Sarkozy bertemu dengan kepala eksekutif grup energi Prancis Christophe de Margerie. "Itulah apa yang presiden minta dan itulah apa yang mereka bicarakan," ia berkata, setelah penjelasan Sarkozy kepada para menteri di sebuah pertemuan.
Para pengemudi telah menyerbu untuk mengisi tangki mereka minggu ini untuk menghindari kehabisan bahan bakar minyak selama jangka pertengahan liburan sekolah. Total mengatakan pada Selasa bahwa 249 dari 2.600 layanan stasiun Elf di Prancis kehabisan setidaknya satu produk bahan bakar. Total telah setuju untuk bertemu dengan serikat pekerja pada Selasa.
antaranews.com
7 years ago